perkembangan fisik laki laki dan perempuan pramuka

20 Dapat menjelaskan perkembangan fisik antara laki-laki dan perempuan 21. Dapat memimpin baris berbaris sangganya, dapat menjelaskan tentang gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya yang terdiri atas gerakan di tempat, 22. Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat. 23. Barisberbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. C. Perkembangan Gerakan Pramuka yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan) Tidak lama Pubertasmerupakan perkembangan tubuh secara biologis dan psikologis yang menandakan bahwa remaja sudah tumbuh dan matang organ reproduksinya. Pubertas. ditandai oleh ciri-ciri primer dan sekunder. Ciri-ciri seks primer. Laki-laki >>keluarnya sperma. Perempuan >> menarche (menstruasi pertama) Ciri-ciri seks sekunder Karenapada saat itu Pramuka identik dengan anak laki - laki apa lagi saat itu masih memakai nama Boy Scouts, sehingga minat anak - anak perempuan yang ingin ikut gerakan ini tidak ada yang mewadahi. BP yang melihat hal ini sangat kagum dengan semangat anak - anak perempuan yang berminat tinggi terhadap kegiatan ini, sehingga dia menyerahkan InilahBedanya Pertumbuhan Fisik Anak Laki-laki dan Perempuan. Perbedaan jenis kelamin antara anak lelaki dan anak perempuan memang sangat mencolok. Mulai dari bentuk muka, kemampuan motorik, hingga hobi adalah beberapa hal yang dapat membedakan jenis kelamin seseorang. Tak jarang, orang tua rela membelikan atribut berbagai macam pada diri anak Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle Buch. Materi SKU Pramuka Bantara Dapat Menyebutkan Beberapa Penyakit Infeksi, Degeneratif, dan Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat Pendahuluan Sebagai anggota Pramuka Bantara, kita harus memahami pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan yang baik adalah kunci untuk memiliki kehidupan yang baik dan produktif. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan memahami beberapa penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat. Dalam materi ini, kita akan membahas beberapa penyakit ini dan bagaimana cara mencegahnya. I. Penyakit Infeksi Penyakit infeksi disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit. Beberapa contoh penyakit infeksi adalah flu, demam, diare, malaria, dan hepatitis. 1. Flu Flu atau influenza adalah penyakit infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Gejala flu meliputi demam, pilek, batuk, sakit kepala, dan kelelahan. Virus flu dapat menyebar melalui tetesan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. 2. Demam Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang meningkat di atas suhu normal, yaitu di atas 37°C. Demam dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan juga bisa menjadi gejala dari penyakit lain seperti flu, pneumonia, atau malaria. 3. Diare Diare adalah kondisi yang ditandai dengan buang air besar yang encer dan berlebihan. Penyebab diare dapat beragam, seperti infeksi virus, bakteri, atau parasit, makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta stres dan gangguan pencernaan. 4. Malaria Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala malaria meliputi demam, menggigil, sakit kepala, mual dan muntah, serta lelah. Malaria dapat dicegah dengan penggunaan kelambu berinsektisida dan obat anti-malaria. 5. Hepatitis Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau penggunaan obat-obatan tertentu. Gejala hepatitis meliputi mual, muntah, sakit perut, kelelahan, kulit dan mata yang menguning jaundice, serta urine yang berwarna gelap. Hepatitis dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi, serta dengan vaksinasi. Semua penyakit di atas dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur, makan makanan yang sehat dan bergizi, melakukan olahraga teratur, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Jika seseorang mengalami gejala penyakit, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Cara mencegah penyakit infeksi 1. Cuci tangan dengan sabun secara teratur. 2. Hindari berbagi benda yang terkontaminasi seperti sikat gigi, handuk, atau pakaian. 3. Hindari makan makanan mentah atau tidak matang sepenuhnya. 4. Terapkan pola hidup sehat seperti tidur cukup, makan makanan yang sehat dan bergizi, dan melakukan olahraga teratur. II. Penyakit Degeneratif Penyakit degeneratif adalah penyakit yang berkembang secara bertahap dan umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa contoh penyakit degeneratif adalah diabetes, kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis. 1. Diabetes Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Jika kadar gula darah terus tinggi, maka dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti ginjal, saraf, mata, dan jantung. 2. Kanker Kanker adalah penyakit di mana sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkontrol dan dapat menyerang jaringan dan organ tubuh. Kanker dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Kanker dapat diobati melalui kemoterapi, radioterapi, atau operasi. 3. Penyakit jantung Penyakit jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak berfungsi dengan baik, baik itu karena pembuluh darah yang tersumbat, kerusakan katup jantung, atau kondisi lainnya. Penyakit jantung dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, lelah, dan detak jantung yang tidak normal. 4. Osteoporosis Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang menurun dan kekuatan tulang melemah, sehingga membuat tulang menjadi lebih mudah patah. Osteoporosis terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak kalsium dan mineral tulang lainnya. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang lebih tua, terutama pada wanita setelah menopause. Semua penyakit di atas dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat dan bergizi, melakukan olahraga teratur, tidak merokok, menghindari konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur juga sangat penting untuk mendeteksi dini adanya penyakit dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Cara mencegah penyakit degeneratif 1. Terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang rendah gula dan lemak. 2. Hindari konsumsi alkohol dan rokok. 3. Lakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan yang sehat. 4. Lakukan tes kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dini adanya penyakit degeneratif. III. Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat Beberapa penyakit juga disebabkan oleh perilaku tidak sehat seperti kebiasaan makan tidak sehat, kurang tidur, stres, dan kurang olahraga. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat adalah obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. 1. Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat adanya penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Penyebab utama obesitas adalah pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. 2. Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri seseorang terlalu tinggi. Hipertensi dapat merusak organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak. Penyebab hipertensi dapat beragam, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, faktor genetik, dan stres. 3. Penyakit jantung Penyakit jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak berfungsi dengan baik, baik itu karena pembuluh darah yang tersumbat, kerusakan katup jantung, atau kondisi lainnya. Penyakit jantung dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, lelah, dan detak jantung yang tidak normal. Ketiga penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat dan bergizi, melakukan olahraga teratur, tidak merokok, menghindari konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur juga sangat penting untuk mendeteksi dini adanya penyakit dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Cara mencegah penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat 1. Terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. 2. Lakukan olahraga teratur setiap minggu. 3. Istirahat yang cukup dan hindari stres. 4. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang atau obat-obatan yang tidak diresepkan dokter. Kesimpulan Menjaga kesehatan sangatlah penting. Dengan memahami beberapa penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat, kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari terjadinya penyakit-penyakit tersebut. Melakukan tindakan pencegahan ini merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai anggota Pramuka Bantara untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita. Sebagai anggota Pramuka Bantara, kita juga harus mengajak teman-teman kita untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan begitu, kita dapat membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif. Terakhir, selalu ingat untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga pola hidup sehat. Semoga materi ini bermanfaat bagi semua anggota Pramuka Bantara dalam menjaga kesehatan. Semangat Pramuka! Materi SKU Penegak Bantara Dapat Menjelaskan Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan Pengertian Perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang dari waktu ke waktu, baik dalam bentuk ukuran, bentuk, maupun fungsi organ tubuh. Perkembangan fisik pada laki-laki dan perempuan berbeda karena adanya perbedaan biologis yang mendasar. Sebagai seorang penegak bantara, kita perlu memahami perkembangan fisik laki-laki dan perempuan agar dapat membantu mereka menghadapi perubahan tersebut dengan baik. Perkembangan Fisik Laki-laki 1. Perubahan Ukuran dan Berat Badan Pada awal masa pubertas, laki-laki biasanya mengalami peningkatan cepat dalam ukuran dan berat badan. Peningkatan ini akan berhenti pada akhir masa pubertas ketika tulang telah mencapai ukuran maksimal. 2. Perubahan Suara Perubahan suara pada laki-laki terjadi saat masa pubertas dimulai. Pada awalnya, suara mereka mungkin terdengar serak dan tidak stabil, namun seiring berjalannya waktu, suara mereka akan menjadi lebih berat dan stabil. 3. Pertumbuhan Rambut Laki-laki akan mulai tumbuh rambut di wajah, ketiak, dan area genital mereka selama masa pubertas. Pada beberapa laki-laki, pertumbuhan rambut bisa terjadi di bagian dada dan punggung. 4. Pertumbuhan Alat Kelamin Pertumbuhan alat kelamin pada laki-laki juga terjadi selama masa pubertas. Ukuran penis dan testis akan meningkat secara signifikan, meskipun besarnya bisa berbeda-beda antara individu. Perkembangan Fisik Perempuan 1. Perubahan Ukuran dan Berat Badan Perempuan biasanya mengalami peningkatan cepat dalam ukuran dan berat badan pada awal masa pubertas. Seperti pada laki-laki, peningkatan ini akan berhenti pada akhir masa pubertas ketika tulang telah mencapai ukuran maksimal. 2. Pertumbuhan Payudara Pertumbuhan payudara adalah tanda yang paling terlihat pada perempuan selama masa pubertas. Pada awalnya, payudara mereka mungkin terasa sakit atau gatal, namun seiring berjalannya waktu, payudara akan terbentuk dan menjadi lebih besar. 3. Pertumbuhan Rambut Perempuan juga akan mulai tumbuh rambut di ketiak dan area genital mereka selama masa pubertas. Pada beberapa perempuan, pertumbuhan rambut bisa terjadi di sekitar puting. 4. Pertumbuhan Alat Kelamin Pertumbuhan alat kelamin pada perempuan juga terjadi selama masa pubertas. Vagina dan labia akan membesar, meskipun besarnya bisa berbeda-beda antara individu. Penjelasan Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan 1. Hormon Perbedaan utama dalam perkembangan fisik laki-laki dan perempuan adalah karena perbedaan hormon yang diproduksi oleh tubuh mereka. Laki-laki memproduksi hormon testosteron, sementara perempuan memproduksi hormon estrogen. Hormon testosteron bertanggung jawab atas perkembangan fisik laki-laki seperti pertumbuhan penis dan testis, pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh, serta perubahan suara yang lebih berat. Hormon estrogen bertanggung jawab atas pertumbuhan payudara pada perempuan, pertumbuhan rambut di ketiak dan area genital, serta pertumbuhan vagina dan labia. 2. Masa Pubertas Masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada masa ini, tubuh mengalami banyak perubahan fisik seperti yang telah dijelaskan di atas. Pada laki-laki, masa pubertas dimulai sekitar usia 9-14 tahun, sedangkan pada perempuan, masa pubertas dimulai sekitar usia 8-13 tahun. Perubahan fisik selama masa pubertas dapat berlangsung selama beberapa tahun dan masing-masing individu dapat mengalami perubahan secara berbeda-beda. Hal ini membuat penting bagi kita untuk memahami bahwa perkembangan fisik adalah hal yang normal dan wajar terjadi pada setiap orang. 3. Peran Orang Tua dan Pengasuh Perkembangan fisik pada masa pubertas dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Oleh karena itu, peran orang tua dan pengasuh sangat penting dalam membantu anak menghadapi perubahan fisik tersebut. Orang tua dan pengasuh perlu memberikan informasi yang akurat dan mendukung, serta membuka komunikasi yang terbuka dan jujur. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Kesimpulan Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan berbeda karena adanya perbedaan biologis yang mendasar. Hormon testosteron dan estrogen bertanggung jawab atas perbedaan tersebut. Masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, dan peran orang tua dan pengasuh sangat penting dalam membantu anak menghadapi perubahan fisik tersebut. Memahami perkembangan fisik laki-laki dan perempuan dapat membantu kita dalam membantu mereka menghadapi perubahan tersebut dengan baik. Uploaded bydidingok 100% found this document useful 2 votes6K views12 pagesDescriptionkepramukaanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes6K views12 pagesMateri Uji SKU PramukaUploaded bydidingok DescriptionkepramukaanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompetensi Dasar 1. Mampu menjelaskan perbedaan perkembangan fisik dan psikologis antara lelaki dan perempuan. Butir SKU Nomor 20 Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan Pencapaian Pengisian SKU Dapat menjelaskan di depan Ambalannya tentang perkembangan fisik dan psikis laki-laki dan perempuan Remaja merupakan fase yang susah-susah gampang untuk dilalui. Masa pubertas merupakan masa di mana remaja merasa bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. Perubahan secara fisik dan emosional juga terjadi pada masa ini. Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan tentunya berbeda, serta terjadi dalam jangka waktu yang berbeda antar individunya. Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan saat pubertas 1. Perkembangan fisik perempuan Selama masa pubertas, organ-organ seksual perempuan akan tumbuh dan menstruasi dimulai. Tanda-tanda perkembangan fisik tersebut, antara lain 2 Keringat lebih banyak diproduksi 4 Payudara mulai berkembang, kadang bisa terjadi pada satu bagian terlebih dahulu 5 Keluarnya cairan bening dari vagina 6 Panggul mulai membesar 7 Pinggang terlihat mengecil dengan lemak yang bertambah di area perut dan pantat 8 Perubahan emosional yang terasa tidak nyaman perubahan suasana hati sehingga mudah tersinggung, terutama pada periode menstruasi 2. Perkembangan fisik laki-laki Saat seorang laki-laki memasuki masa pubertas, perkembangan fisik mereka mulai terjadi dengan beberapa ciri, di antaranya 1 Bertambahnya ukuran pada testikel dan penis, disertai perubahan warna menjadi lebih gelap pada skrotum. 2 Suara mulai serak kemudian membesar 3 “Mimpi basah” yaitu ejakulasi pertama kali yang biasanya terjadi pada saat tidur 4 Kulit menjadi lebih berminyak 5 Ukuran tubuh berubah menjadi lebih berotot dan tumbuh menjadi lebih tinggi setidaknya selama dua tahun 6 Tumbuh rambut pada bagian wajah, kemaluan, tangan, dan kaki 7 Perubahan emosional yang menyebabkan perasaan gembira, sedih dan marah pada waktu yang berdekatan. Hal ini diakibatkan karena adanya perubahan hormon Perubahan Psikis Gangguan psikologis paling umum yang berpengaruh pada orang tua adalah timbulnya depresi, dimensia, dan mengigau. Hal ini lebih sering diakibatkan oleh perasaan sudah tua, sudah pikun, dan secara fisik sudah tidak menarik bagi pasangan. Perubahan akibat depresi dan dimensia bahkan sering mengganggu prilaku seksual termasuk gangguan khayal yang dikaitkan dengan kecemburuan phatologis. Secara umum beberapa gangguan psikologis yang timbul adalah Kecemasan. Depresi Rasa bersalah Masalah perkawinan atau juga akibat dari rasa takut akan gagal dalam berhubungan intim Dan berikut untuk ciri-ciri perkembangan psikis atau psikologi remaja Mulai tertarik pada lawan jenis Tidak ingin diperlakukan seperti anak-anak Perkembangan intelektualitas sangat pesat Lebih berani mengemukakan pendapat dan mempertahankannya Menokohkan orang dewasa yang dianggapnya baik dan meniru perbuatannya Emosi sangat labil Tindakan dan bicaranya terkesan kurang pertimbangan dan tergesa-gesa

perkembangan fisik laki laki dan perempuan pramuka